Tuesday, January 15, 2013

LOMBA KARYA TULIS DAN PENYIARAN
   PTPN X
Jalan Jembatan Merah No. 3-11, Surabaya 60175
Telepon: (031) 3523143 (hunting) | Fax: (031) 3523167
E-mail: contact@ptpn10.com
KATEGORI :
UMUM
TEMA:
Prospek Industri Gula Nasional ( Peluang, Tantangan dan Peran PTPN X Persero )
JUDUL KARYA TULIS :
Revitalisasi Pabrik Gula dibawah kendali kerja PTPN X (Persero) guna menunjang Hasil Produksi Gula Nasional












 

DISUSUN OLEH :
AKHMAD RIVAI ARDIANTORO
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2013
1.     Pendahuluan
1.1.  Tema :
Prospek Industri Gula Nasional ( Peluang, Tantangan dan Peran PTPN X Persero )



 
1.2.  Judul
Revitalisasi Pabrik Gula dibawah kendali kerja PTPN X (Persero) guna menunjang Hasil Produksi Gula Nasional
1.3.  Latar Belakang
       Gula di dalam perekonomian Indonesia memiliki peranan yang sangat penting dan strategis, karena gula merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat Indonesia.. Seperti halnya komoditas beras, gula merupakan komoditas yang keberadaannya selama ini sangat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah. Banyak persoalan yang mengharuskan pemerintah ikut campur tangan dalam hal pergulaan nasional, mulai dari produktivitas industri gula yang cenderung merosot, tingkat komsumsi gula pasir nasional yang besar, dan juga keberadaan gula impor yang lebih murah.
       Industri gula di Indonesia telah berusia ratusan tahun, yaitu sejak  tahun 1637, ketika pabrik gula (PG) pertama berdiri di Pulau Jawa. Pada tahun 1950 terdapat 30 PG dengan lahan yang ditanami tebu seluas 27.783 hektar dan produktivitas gulanya mencapai 9,4 ton/ha. Pada tahun 1956 jumlah PG meningkat menjadi 51 buah, meningkat lagi menjadi 67 buah pada tahun 1989 dan 68 buah PG pada tahun 1995. Kemudian meningkat lagi menjadi 70 buah pada tahun 1997, yaitu 57 unit PG di Pulau Jawa dan 13 unit di luar Pulau Jawa.  Sejak 1997 - 2001, meskipun tercatat ada 70 PG, tetapi hanya 59 PG yang masih aktif giling pada tahun 2001. Kekurangan bahan baku (tebu) menjadi faktor utama tutupnya 10 PG di Jawa. Dari 60 yang masih aktif, setengahnya beroperasi di bawah kapasitas gilingannya (under capacity) sehingga tidak efesien. Pada saat ini jumlah pabrik gula di Indonesia sebanyak 70 buah, 59 PG aktif dan 11 lainnya tidak aktif. Dari jumlah tersebut, 57 PG berada di Jawa (47 aktif, 10 tutup), dan luar Jawa sebanyak 13 buah (12 aktif dan 1 tutup). (1).
       Permintaan gula nasional setiap tahunnya mengalami laju peningkatan yang cukup signifikan yaitu 2,96% per tahun. Meningkatnya permintaan gula nasional ternyata tidak diikuti dengan peningkatan total produksi dalam negeri, bahkan secara umum produksi gula nasional cenderung menurun dengan laju 3,03% per tahun. Dalam periode 1996-2006, produksi gula nasional hanya mampu memenuhi 54,09% dari total konsumsi gula nasional. Bahkan pada periode 1998-2002, produksi gula mengalami penurunan dengan laju 6,14 persen per tahun. (2).
       Berbagai kebijakan yang berkaitan industri pergulaan nasional telah dikeluarkan pemerintah baik sebelum masa krisis moneter (1988-1997) maupun setelah krisis moneter (1998-2004). Bahkan tidak kurang 24 (dua puluh empat) kebijakan pemerintah telah dikeluarkan selama periode 1998-2004.
       Kebijakan - kebijakan penting yang berkaitan dengan industri gula nasional yang telah dikeluarkan pemerintah khususnya setelah masa krisis moneter antara lain kebijakan tentang pencabutan Program Tebu Rakyat Intensifikasi (TRI) pada tahun 1999, tata niaga impor, pembentukan Dewan Gula Nasional, perubahan bea masuk gula impor yang berdasarkan prosentase dari semula 20% hingga 25 % menjadi tarif spesifik Rp. 550,-/kg untuk gula kasar (raw sugar), Rp. 700,-/kg untuk gula putih dan Rp. 750,- untuk gula bit. Pemberian subsidi bagi petani sebesar Rp. 500,-/kg, dan penerapan wajib Standar Nasional Indonesia (SNI). (3)
       Program swasembada gula yang sedang di lakukan pemerintah selalu mengalami peningkatan. Dimulai dengan pembenahan di beberapa sektor. Diantaranya kapasitas lahan pertanian tebu, dan peningkatan sumber daya alam serta peningkatan nilai kesejahteraan bagi para petani. Di satu sisi, masih ada kendala yang di hadapi pemerintah serta perusahaan yang menanganinya dalam hal ini yaitu PTPN X ( Persero ). Masalah yang sedang dihadapi oleh pemerintah yaitu masih kurang optimalnya produksi gula nasional. Dikerenakan masih menggunakan mesin – mesin lama yang kita tahu usia nya sudah cukup tua untuk memenuhi kebutuhan gula nasional.
       Dengan Merevitalisasi pabrik gula yang ada dibawah kendali PTPN X ( Persero ) diharapkan mampu meningkatkan hasil Produksi Gula Nasional. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan Gula Nasional dan pada akhirnya Program Swasembada Gula yang di rencanakan pemerintah dapat berjalan dengan baik dan mampu bersaing dengan Produsen Gula Luar Negeri.
1.4.  Rumusan Masalah
a.       Bagaimana Peluang Industri Gula Nasional Khususnya wilayah kerja PTPN X (Persero)?
b.      Apa saja yang Tantangan yang dihadapi oleh PTPN X ( Persero ) dalam meningkatkan kinerjanya dalam hal Produksi Gula Nasional?
c.       Bagaimana Peran PTPN X ( Persero ) dalam Industri Gula Nasional?
d.      Bagaimana cara nya Produksi Gula yang dihasilkan Pabrik Gula dibawah Naungan PTPN X (Persero) dapat meningkat?
1.5.  Tujuan Penelitian
a.       Mengetahui Peluang Industri Gula Nasional Khususnya wilayah kerja PTPN X (Persero)
b.      Mengetahui Tantangan yang akan dihadapi oleh PTPN X ( Persero ) dalam meningkatkan kinerjanya dalam hal Produksi Gula Nasional.
c.       Mengetahui Peranan PTPN X ( Persero ) dalam Industri Gula Nasional.
d.      Mengetahui cara untuk meningkatkan Produksi Gula yang dihasilkan pabrik gula di bawah naungan PTPN X (Persero).
1.6.  Luaran yang diharapkan
       Berdasarkan dengan Penelitian yang di lakukan di harapkan penelitian memberikan solusi yang lebih kepada PTPN X ( Persero ) di dalam upaya meningkatkan tingkat Produktivitasnya dalam proses produksi gula. Dengan metode Revitalisasi pabrik gula diharapkan pencapaian nilai produksi yang diharapkan dapat tercapai.
2.    Tinjauan Pustaka
A.    Analisis Peluang Industri Gula Nasional
Industri Gula Nasional terus berkembang seiring bertambahnya kebutuhan akan Gula Nasional. Dengan pencanangan Program Swasembada Gula yang di lakukan Pemerintah maka menuntut Dunia Industri Gula Nasional semakin meningkatkan factor komoditi nya. Tuntutan untuk pemenuhan kebutuhan Gula Nasional Menciptakan sebuah peluang kepada para pelaku Perindustrian Gula Nasional. Industri Gula Nasional semakin ke depan akan terus berkembang dan akan akan mampu bersaing dengan para Produsen Luar Negeri.
B.     Analisis Faktor Kendala ( Tantangan ) yang akan di hadapi Industri Gula Nasional
Mengacu pada peluang yang cukup besar untuk para pelaku perindustrian Gula Nasional akan menimbulkan suatu bentuk Tantangan tersendiri. Untuk mencapai Tingkatan yang tinggi dari setiap rencana yang di canangkan oleh setiap pelaku industry pastilah selalu menemukan suatu kendala atau masalah. Masalah yang perlu dihadapi untuk kemajuan industry Gula Nasional antara lain yaitu :
·         Luas Area Perkebunan PTPN X ( Persero )
Untuk luas area tanam tebu tahun 2013 diperkirakan meningkat menjadi 76.000 hektare dari 72.000 hektare tahun ini. Dari jumlah itu, 2.000 hektare lahan milik PTPN X dan 70.000 hektare sisanya kebun tebu rakyat. Pada 2013 mendatang PTPN X menambah kapasitas produksi dan mengoptimalisasi 11 pabrik gula.
·         belanja modal atau capital expenditure (capex)
           Untuk optimalisasi 11 pabrik gula tersebut butuh belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 560 miliar. Salah satunya, modenisasi dan penambahan kapasitas giling PG Kremboong di Kabupaten Sidoarjo. Saat ini, PG Kremboong memiliki kapasitas giling 1.600 ton cane day (TCD). Tahun depan akan menjadi 2.500 TCD. "Tentunya produksi gula tahun depan juga naik lagi,"
           PG Kremboong berdiri pada 1847 dan alat-alat produksinya berusia 1 abad lebih. Karena itu, manajemen PTPN X harus segera merevitalisasi PG Kremboong dengan tidak menghilangkan sentuhan sejarahnya.
·         Peningkatan SDM dan kualitas bibit tanaman

Peningkatan SDM didasarkan pada kualitas para pekerja Pabrik Gula yang Harus terus ditingkatkan. Hal ini didasarkan jika Sumber Daya Manusia nya dapat mumpuni atau menguasai bidangnya dengan sangat baik, Bukan tidak mungkin peningkatan nilai Produksi akan terus bertambah.
Disamping itu Pemilihan kualitas bibit Tanaman untuk para petani sebaiknya lebih di tingkatkan lagi dan perlu pengawasan yang extra. Hal ini di dasarkan jika tanpa adanya pengawasan dari perusahaan yang bernaung di bawah PTPN X maka akan merugikan di kedua belah pihak. Kerugian yang ditimbulkan selain hasil produksi yang kurang baik masih ada beberapa hal yang akan muncul jika kualitas bibit tanaman tidak di awasi dari awal. Diantaranya : Merosotnya kepercayaan para konsumen akan hasil produksi Pabrik Gula, Harga jual akan jatuh di pasaran, sulit untuk bersaing dengan komoditi impor, bagi petani hal yang mungkin terjadi adalah hasil panen yang kurang maksimal.
·         Revitalisasi Mesin Produksi
Untuk mencapai nilai produksi sesuai yang diinginkan oleh pabrik gula di bawah naungan PTPN X harus dimulai dari sisi pemilihan bibit tanaman untuk para petani, Peningkatan SDM, perluasan Area Perkebunan, dan yang paling berpengaruh jika semua aspek telah terpenuhi adalah perlunya Revitalisasi Mesin – mesin produksi yang dimiliki oleh PTPN X.
Mesin – mesin Produksi merupakan bagian terpenting dari proses produksi. Seperti yang kita ketahui saat ini, masih kita jumpai mesin – mesin yang digunakan oleh PTPN X dalam kegiatan produksinya tidak lain merupakan mesin – mesin yang sudah uzur. Mesin – mesin tersebut tidak mampu menampung kapasitas produksi sesuai yang diharapkan. Maka dari itu, diperlukannya revitalisasi pada mesin – mesin produksi PTPN X.
·         Peningkatan Mutu Kerja (Kualitas hasil olahan)
Dalam dunia kerja, hasil akhir dari sebuah pekerjaan itu sangatlah penting dan perlu mendapat apresiasi khusus. Mutu hasil olahan sangat berpengaruh pada kepuasan pasar dalam menerima hasil produksi.
           Dalam hal ini yang dimaksud adalah PTPN X wajib untuk memperhatikan rule atau standard yang telah di tetapkan oleh dinas terkait ataupun pemerintahan. Mutu hasil olahan tidak dinilai dari sisi penampakan nya saja, tetapi juga dari sisi tingkat kebersihan, kandungan zat terkait Limbah 3B, dan juga kualitas mutu kemasan. Dan masih banyak lagi yang perlu diperhatikan oleh PTPN X jika ingin bersaing dan ikut memajukan industry Gula Nasional.
·         Proses Perluasan Area Pemasaran
Dalam dunia usaha perindustrian kita mengenal adanya proses persiapan, produksi, dan yang terakhir ada proses marketing. Khusus untuk yang terakhir, tantangan yang begitu jelas hadir dari competitor luar negeri atau bisa dibilang komoditi Gula Impor.
Persaingan dalam pemasaran hasil olahan berupa Gula sangat terasa di kalangan masyarakat. Banyaknya Gula Impor yang beredar dipasaran dengan berbagai label nya dan juga dengan harga yang relative murah mampu melewati tingkat penjualan Gula Nasional.
PTPN X harus jeli dalam memanfaatkan peluang sedikit apapun. Jika di tinjau dari beberapa aspek, aspek yang memungkinkan untuk dapat di saingi oleh produsen Gula Nasional di bawah naungan PTPN X adalah dari aspek harga dan peningkatan mutu hasil olahan serta kemasannya.
Jika PTPN X mampu untuk mengalahkan akan kecenderungan masyarakat terhadap produk impor. Bukan tidak mungkin Prospek Industri Gula Nasional akan sangat menjanjikan ke depannya. Terlebih hal tersebut akan memicu para investor luar untuk menanamkan modalnya di INDONESIA.
·      Stabilisasi Kinerja dengan para Investor baik dalam Negeri maupun Luar Negeri.
Hubungan yang baik antar para Investor baik Dalam Negeri maupun Luar Negeri dengan PTPN X haruslah terus di jaga. Ini menjadi tantangan tersendiri jika ingin memajukan perusahaan. Peran Investor sangatlah vital di dalam menunjang kemajuan perindustrian. Jika semua hal terkait hubungan baik dengan para investor dapat terjaga bukan tidak mungkin para investor yang sudah ada mau menanamkan lebih lagi modalnya untuk kemajuan industry.
C.    Analisis Peranan PTPN X ( Persero ) terhadap Industri Gula Nasional

           Badan usaha milik negara yang bergerak di industri gula, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X, mampu memproduksi gula sebanyak 494.000 ton sepanjang 2012. Angka ini naik 10,7 persen dibanding produksi 2011 sebesar 446.000 ton.
           Peningkatan produksi ditopang oleh beroperasinya mesin-mesin produksi gula baru. Sejak 2010, beberapa pabrik gula di bawah naungan PTPN X telah sukses melalui audit performance. Perseroan sendiri telah merampungkan proses penggilingan tebu di 11 pabrik gula dan memasuki tutup giling tebu. Peningkatan rendemen dan pasokan tebu menjadi faktor bertambahnya produksi gula perusahaan. Produksi tebu yang diolah di pabrik gula milik PTPN X tahun ini mencapai 6.072 juta ton, tumbuh 8,1% dibandingkan tahun 2011 sebesar 5.616 juta ton.
           Kenaikan rendeman tebu juga meningkat menjadi 8,14 persen dibandingkan pada tahun 2011 sebesar 7,94 persen. Hal ini tak lepas dari revitalisasi mesin-mesin produksi dan luas area tanam tebu di bawah PTPN X. Dengan demikian, bisa memaksimalkan potensi rendemen dan meningkatkan produksi gula PTPN X. Perbaikan yang bersifat pararel. Tahun 2011 PG Pesantren Baru sudah direvitalisasi. Dalam artian tidak harus mengganti total, mana yang masih layak dipertahankan. 
           Saat ini PTPN X mempunyai 11 pabrik gula (PG) yang tersebar di wilayah Jatim yakni Watoetoelis, Toelangan, Kremboong di Sidoarjo, Gempolkerep (Mojokerto), Djombang Baru, dan Tjoekir (Jombang), PG Lestari (Nganjuk), Meritjan, Pesantren Baru dan Ngadirejo (Kediri), serta PG Modjopanggoong (Tulungagung).
           Kapasitas giling inklusif terpasang seluruh pabrik gula di bawah PTPN X mencapai 42.000 ton cane per day (TCD), dan sudah digunakan 37.000 TCD. Ditargetkan tahun 2013 kapasitas ditingkatkan hingga 40.000 TCD. Pada 2014 mendatang kapasitas giling juga ditarget meningkat sebesar 41.000 TCD.
           Dalam hal rendemen, 11 PG di lingkungan PTPN X juga mengalami kenaikan yakni di awal musim giling 2011 rendemen rata-rata 7,95 persen, di awal giling 2012 menjadi 8 persen. Kenaikan itu mampu mendongkrak produksi gula PTPN X sebesar 525.000 ton, dibanding 2011 sebanyak 475.000 ton.
2.1.  Daftar Pustaka
1)   Ismail, Nurmahmudi,”Strategi Peningkatan Produksi Gula Nasional”, Jurnal sains dan teknologi Indonesia, Vol. 3 No. 3 (Juni 2001)
2)   Surono, Sulastri,”Kebijakan dalam Industri Gula”, bahan kuliah MPKP UI, 2002
3)   –’Dewan Gula Indonesia, 2002
4)   Amrullah, S. “Kebijakan Ekonomi Gula Indonesia, Kaitannya dengan Perdagangan Gula Dunia : Suatu Analisis Simulasi”, FE UI, 2001
5)   R. Susila, Wayan dan M. Sinaga, Bonar, ”Analisis Kebijakan    Industri Pergulaan Indonesia”, Jurnal Agro Ekonomi, Vo. 23 No. 1, Mei 2005, hal. 30-35
2.2.  Riwayat Penulis
Nama                        : Akhmad Rivai Ardiantoro
TTL                           : Serang, 15 April 1992
No. Handphone        : 085879138950
Email                         : akhmad_seiro@yahoo.co.id
Pendidikan               : Saat ini sedang mendalami pendidikan di Universitas Negeri Yogyakarta // Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan // Angkatan 2011 // Prodi Teknik Sipil DIII
Pekerjaan                  : Saat ini bekerja sebagai staff pengajar di sebuah lembaga privat untuk SMP dan SMA.

Saturday, January 12, 2013

Pemanfaatan Serbuk Kayu Halus Sebagai Bahan Tambah
dalam Pembuatan Genteng Beton

Elgusti Haydanu*, Akhmad Riva’i Ardiantoro*, Priyo Purnomo*, Muhammad
Fauzan Nasrulloh*
* Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Negeri Yogyakarta
Ketua:Elgusti Haydanu (08994181256)

ABSTRAK
       Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu inovasi keteknik sipilan dalam hal bahan bangunan yaitu Genteng beton dengan bahan tambah serbuk kayu yang memiliki kekuatan tinggi,ringan dan faktor aman yang mencukupi.
       Dalam konstruksi, Beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi aggregat dan pengikat semen. Bentuk paling umum dari beton adalah beton semen Portland, yang terdiri dari agregat mineral (biasanya kerikil dan pasir), semen dan air. Genteng beton merupakan genteng yang dibuat dari bahan baku seperti pasir beton, semen, fly ash dan cat/warna untuk pelapis permukaan genteng. Genteng ini sangat pas untuk rumah bergaya modern minimalis, tidak mudah pecah dan mampu memantulkan panas dengan baik. Genteng beton salah satu type genteng yang daya tekan dan kerapatannya besar. Dari beberapa keunggulan genteng beton diatas, ada salah satu kelemahan dari genteng ini yaitu
berat.
       Solusi dari permasalahan ini yaitu melakukan penelitian untuk bagaimana caranya agar genteng beton yang berat tersebut dapat dibuat ringan dan tidak mengurangi kekuatan genteng dengan menambahkan serbuk kayu halus sebagai bahan tambah pembuatan genteng beton. Seperti yang kita ketahui, serbuk kayu yang tidak terpakai bahkan yang sudah dibuang itu pasti akan dibakar atau dibuang begitu saja, namun dalam penelitian ini kami memanfaatkan serbuk kayu halus tersebut sebagai bahan tambah pembuatan beton agar lebih ringan dan aman.
 
Kata kunci : Genteng Beton, Serbuk kayu, Bahan tambah

ABSTRACT
         Student Creativity field research Program aims to create an innovation into civillian technique in terms of building materials are concrete tiles with sawdust added materials have high strength, light weight and secure a sufficient factor.
          In construction, concrete is a composite building material made from the combination of aggregate and cement binder. The most common form of concrete is Portland cement concrete, which consists of mineral aggregate (generally gravel and sand), cement and water. Concrete roof tile is made from raw materials such as concrete sand, cement, fly ash and paint / coating colors for tile surfaces. This tile is very fitting for a modern minimalist style house, not easily broken, and able to reflect heat well. Concrete tile one tile type power press and a large density. From some of the benefits of concrete tile above, there is one drawback
of this tile is heavy.
         The solution of this problem is to do research on how to keep the weight of the concrete tile can be made lighter and does not reduce the strength of the tile by adding fine wood dust as an ingredient added concrete tile manufacturing. As we know, the unused sawdust had even thrown it must be burned or thrown away, but in this study we make use of fine wood dust is added as an ingredient of concrete that is lighter and safer.
Keywords: Concrete Tile, wood powder, material plus
Sepatu Olahraga “Boni Asik” (Botol Plastik Kreasi Unik)
Kiky Ardinal*, Mochammad Murtadlo Najib*, Sukmo Purwo Diharto*
* Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Negeri Yogyakarta
Ketua :Kiky Ardinal (085799099045)
ABSTRAK
       Program Kreativitas Mahasiswa bidang kewirausahaan ini bertujuan untuk membuat desain dan memproduksi sepatu Olahraga “Boni Asik” (Botol Plastik Kreasi Unik) dan mengetahui strategi pemasaran Sepatu Olahraga “Boni Asik” (Botol Plastik Kreasi Unik) guna mendapatkan profit yang besar.
            Ada beberapa tahapan dalam pelaksanaan kegiatan ini, yaitu survei pasar, produksi sepatu Olahraga “Boni Asik” (Botol Plastik Kreasi Unik), dan marketing sepatu Olahraga “Boni Asik” (Botol Plastik Kreasi Unik). Survei dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai proses produksi dan pasar. Proses produksi sepatu Olahraga “Boni Asik” terdiri dari tiga tahap, yaitu persiapan, pembuatan, dan finishing. Sedangkan proses marketing yang akan dilakukan antara lain melalui media cetak (kartu nama, leaflet, media massa), media elektronik (facebook,tweeter, blog, SMS), komunitas, pameran, konsinyasi di beberapa toko sepatu Olahraga
            Hasil pelaksanaan program kewirausahaan tim “Boni Asik” Diharapkan dapat memenuhi Kriteria Indikator keberhasilan. Dimana Setiap Produk yang dihasilkan dapat terjual dan menghasilkan keuntungan sesuai yang diinginkan. Omset yang diharapkan dari Program Kewirausahaan ini yaitu memperoleh Rp 1.896.000,00 dalam satu bulan pelaksanaan program, dan akan terus bertambah pada bulan berikutnya.

Kata kunci : Sepatu, Olahraga, Botol plastik Bekas

ABSTRACT
               Student Creativity entrepreneurship Program aims to make the design and manufacture sports shoes "Boni Asik" (Creator Unique Plastic Bottles) and learn marketing strategies sports shoes "Boni Asik" (Creator Unique Plastic Bottles) in order to get a big profit.
               There are several stages in the implementation of this activity, the market survey, the production of sports shoes "Boni Asik" (Plastic Bottle Creator Unique), and marketing sports shoes "Boni Asik" (Plastic Bottle Creator Unique). The survey was conducted to get an overview of the process of production and the market. Sport shoe production process "Boni Asik" consists of three stages, namely preparation, manufacturing, and finishing. While the marketing process will be done through the print media (business cards, leaflets, mass media), the electronic media (facebook, tweeter, blogs, SMS), community fairs, consignment in several sports shoe store
               The results of the implementation of the entrepreneurship program team "Boni Asik"
indicator is expected to meet the criteria of success. Where Every product produced can be sold
and generate the desired profit. Turnover is expected from this entrepreneurship program that
collect Rp. 1,896,000.00 in one month of the program, and will continue to grow in the next
month.
Keywords: Shoes, Sports, Used Plastic Bottles

Thursday, January 10, 2013

Lomba Karya Tulis Ilmiah


Lomba Karya Tulis Ilmiah
Tingkat Sekolah Menengah Atas / Kejuruan
Fantastik Civil Expo 2013
Pelabuhan Teluk Lamong yang Inovatif dan Sustainable

I   Latar Belakang

Karya tulis ilmiah adalah salah satu dari banyak media dalam  menyampaikan inovasi dan kreasi sebuah ide. Dengan menyampaikan dalam sebuah tulisan, diharapkan ide – ide yang dihasilkan dapat dipublikasikan secara lengkap dan dapat dipertangungjawabkan, sehingga kemudian ide – ide tersebut dapat kembali di kembangkan  maupun diterapkan sebagai sebuah inovasi tepat guna.
Karya tulis ilmiah ini, menjadi sebuah hal yang penting mengingat fungsinya. Maka dengan bertujuan menciptakan sebuah iklim keilmiahan tidak hanya dalam keluarga sarjana, dilakukanlah pengenalan dan pengmbangan sebuah karya tulis ilmiah sejak masa sekolah menengah.
Dengan membiasakan diri untuk membuat karya tulis ilmiah,  maka efeknya dengan langsung akan mendidik para generasi muda Indonesia untuk peka dalam tiap masalah yang ada di lingkungan sekitarnya, dan kemudian memberikan  ide – ide lalu menciptakan inovasi sehingga dapat menjadi sebuah penyelesaian yang dapat diwujudkan nantinya.
Sampai saat ini, masalah yang dihadapi negara Indonesia bukanlah sedikit. Salah satunya merupakan masalah yang melibatkan pengetahuan ketekniksipilan. Salah satu kasus yang kami soroti adalah pembangunan Pelabuhan Teluk lamong di Surabaya. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, Pelabuhan ini diharapkan nantinya bisa menjadi salah satu pelabuhan yang berperan aktif dalam kemaritiman di indonesia, khususnya Indonesia Timur. Oleh karena itulah dibutuhkan suatu ide dimana dapat memberikan keefektifan dan inovasi yang baru dan bagus guna menciptakan pelabuhan Teluk Lamong  yang inovatif dan efisien.
Maka dari itu, dengan adanya Lomba Karya Tulis ilmiah tingkat SMA/SMK ini dapat menumbuhkan rasa peka terhadap masalah yang ada di sekitar dengan memberikan ide – ide dan inovasi yang akan menjdi penyelesaian masalah dan pengembangan segala aspek yang ada di Indonesia.

II    Tujuan Kegiatan
  1. Melatih siswa untuk menganalisis dan mengkritisi permasalahan – permasalahan yang terjadi di Indonesia dengan dasar keilmuan dan rasionalitas.
  2. Mendorong terciptanya pengetahuan dan wawasan ilmiah di kalangan siswa SMA/K/Sederajat.
  3. Mendorong siswa agar peka terhadap permasalahan sosial yang terjadi di Indonesia.
  4. Meningkatkan kemampuan siswa dalam menyusun karya tulis sehingga aspirasinya dapat disampaikan dengan baik dan benar.
  5. Menjadi media untuk melatih siswa agar berani bersaing secara sehat dan bersikap sportif untuk menjadi yang terbaik.

III   Tema Kegiatan
Tema kegiatan dari Lomba Karya Tulis SMA/SMK ini adalah :
Pelabuhan Teluk Lamong yang Inovatif dan Sustainable

IV   Peserta Kegiatan
Peserta dalam kegitan LKTI SMA/SMK adalah:
seluruh siswa SMA/SMK Sederajat se-Indonesia.

V    Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Rincian waktu dan tempat pelaksanaan Lomba Karya Tulis Ilmiah SMA / SMK sebagai berikut :
No
Tanggal
Agenda
Tempat
1
20 Februari – 10 Maret 2013
Pendaftaran Peserta
Sekretariat HMS/WEB
2
10 Maret – 06 April 2013
Pembuatan Proposal
Masing – masing Sekolah
3
01 – 11 April 2013
Pengumpulan proposal
Sekretariat HMS
4
14 April 2013
Pengumuman Finalis
Sekretariat HMS/WEB
5
15 – 25 April 2013
Pembuatan material Maket
Masing – masing Sekolah
6
26 April 2013
Technical Meeting
Ruang Sidang Teknik Sipil ITS
7
27 April 2013
Presentasi dan perakitan maket
Venue Civil Expo 2013
8
28 April 2013
Pengumuman Pemenang
Venue Civil Expo 2013
 
VI     Persyaratan dan Peraturan Lomba

 

VII    Biaya Pendaftaran dan Hadiah
 
BIAYA : Rp. 100.000,- /tim
HADIAH :
Juara 1 : Uang tunai Rp.5.000.000 + Trophy + Sertifikat
Juara 2 : Uang tunai Rp 3.000.000 + Trophy + Sertifikat
Juara 3 : Uang tunai Rp 2.000.000 + Trophy + Sertifikat
Juara Harapan 1,2,3 : Uang tunai Rp 500.000 + Sertifikat
 
CONTACT PERSON : FAJAR  - 089 7034 2191

Lomba Fotografi

LOMBA FOTOGRAFI
FANTASTIK CIVIL EXPO 2013
“Proses Pembangunan Bangunan Sipil”
I   Latar Belakang       
     Berkembangnya zaman di era ini tentu tidak luput dari berkembangnya seni dan teknologi di masyarakat. Tidak dipungkiri pula bahwa seni dan teknologi bisa berjalan beriringan. Oleh karenanya sekarang ini banyak masyarakat yang bebas menyalurkan dan mengekspresikan jiwa seninya dengan teknologi. Sebut saja tren fotografi yang menjadi euforia baru, seni mengabadikan sebuah objek gambar yang apik dan unik dengan teknologi berupa kamera. Yang mana fotografi ini banyak yang meminati baik itu dari kawula muda maupun tua sekalipun banyak menggemari hobi ini.
   Melihat fenomena ini, maka Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS) Institut Teknologi Sepuluh Nopember bermaksud menyelanggarakan kegiatan yang bersifat kompetitif dan sebagai ajang menyalurkan kreatifitas, minat, dan bakat mahasiswa dan pelajar di seluruh Indonesia dalam bidang fotografi. Kegiatan ini bertajuk Lomba Fotografi yang masuk dalam rangkaian acara Fantastik Civil Expo 2013.

II    Tujuan Kegiatan
        Tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kreatifitas mahasiswa dan pelajar di bidang seni fotografi. Selain itu untuk Memperkenalkan kepada masyrakat umum tentang dunia Teknik Sipil, khususnya dalam Proses Pembangunan Bangunan Sipil melalui hasil tangkapan kamera.

III   Deskripsi Kegiatan
Tema yang kami ambil dalam Lomba Fotografi ini adalah:
Proses Pembangunan Bangunan Sipil
Selain itu terdapat Lomba Fotografi On The Spot
IV   Peserta Kegiatan
        Peserta Lomba Fotografi ini adalah mahasiswa dan pelajar SMA di seluruh Indonesia.


V    Waktu dan Tempat Pelaksanaan
   Rincian waktu dan tempat pelaksanaan Lomba Fotografi adalah  sebagai berikut :
No
Tanggal
Agenda
Tempat
1
20 Januari – 15 April 2013
Pendaftaran Peserta
Sekretariat HMS/WEB
Lomba Fotografi “ Proses Pembangunan Bangunan Sipil “
2
03 Februari – 20  April 2013
Pengumpulan karya
Sekretariat HMS
3
27 – 28 April 2013
Pameran Foto
Venue Civil Expo 2013
Lomba Fotografi On The Spot
4
25 April 2013
Technical Meeting
Jurusan Teknik Sipil ITS
5
27 April 2013
Pelaksanaan Foto On The Spot
Venue Civil Expo 2013
6
28 April 2013
Pameran dan Pengumuman Pemenang
Venue Civil Expo 2013

VI       Syarat Pendaftaran dan Petunjuk Lomba
Download :
 
 
VII    Biaya Pendaftaran dan Hadiah
  1. Lomba Fotografi “PROSES PEMBANGUNAN BANGUNAN SIPIL”
    Biaya : Rp 25.000/ karya (1 foto = 1 karya) maksimal 5 foto
       2.  Lomba Fotografi “ON THE SPOT”
             Biaya Rp 30.000/ orang

HADIAH
                  FOTOGRAFI PROSES PEMBANGUNAN BANGUNAN SIPIL
JUARA I                                : Rp  3.000.000,00 + TROPHY+ SERTIFIKAT
JUARA II                              : Rp  2.000.000,00 + TROPHY+ SERTIFIKAT
JUARA III                             : Rp  1.500.000,00 + TROPHY+ SERTIFIKAT
JUARA FAVORIT              : Rp  1.000.000,00 + SERTIFIKAT

                  FOTOGRAFI ON THE SPOT
JUARA I                                : Rp   1.250.000,00 + TROPHY+ SERTIFIKAT
JUARA II                              : Rp      750.000,00 + TROPHY+ SERTIFIKAT
JUARA II                              : Rp      500.000,00 + TROPHY+ SERTIFIKAT
JUARA FAVORIT              : Rp      500.000,00 + SERTIFIKAT
 
CONTACT PERSON : AMEL – 08563466529

Lomba Band



LOMBA BAND
FANTASTIK CIVIL EXPO 2013
“ CRANE : Civil Rhapsody For Nation Expo ”

I.   Latar Belakang
   Seni merupakan suatu ekspresi dari jiwa seseorang yang dapat menghasilkan suatu karya sehingga dapat dinikmati oleh orang lain dan masyarakat umum. Musik merupakan salah satu seni yang paling banyak diminati oleh masyarakat, khususnya bagi para remaja di kalangan mahasiswa maupun siswa – siswi SMA. Tentunya mereka memiliki banyak kreatifitas dalam mengembangkan bakat seni yang mereka punya.
   Oleh karena itu, kami dari Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS) Institut Teknologi Sepuluh Nopember akan mengadakan lomba band dalam acara Fantastik Civil Expo 2013 sebagai salah satu bentuk kegiatan dalam mewadahi kreatifitas mereka khususnya di bidang seni, yaitu musik.
   Selain itu dengan adanya lomba band ini diharapkan akan lebih menarik pengunjung di acara Fantastik Civil Expo 2013.

II    Tujuan Kegiatan
   Tujuan dari kegiatan Lomba Akustic ini adalah untuk mewadahi kreatifitas dan minat seni siswa-siswi tingkat SMA dan kalangan umum se-Jawa Timur. Menarik pengunjung Civil Expo 2013 sebanyak-banyaknya.

III   Tema Kegiatan
Tema kegiatan ini adalah
“CRANE : Civil Rhapsody For Nation Expo”
IV   Peserta Kegiatan
Peserta Lomba Band ini adalah siswa – siswi  tingkat SMA dan mahasiswa se-Jawa Timur.

V         Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Rincian waktu dan tempat pelaksanaan Lomba Band adalah sebagai berikut :
No
Tanggal
Agenda
Tempat
1
21 Januari – 15 April 2013
Pendaftaran Peserta
Sekretariat HMS / WEB
2
20 – 21 April 2013
Audisi Peserta
Studio Musik Sipil ITS
3
23 April 2013
Pengumuman Peserta Lolos
Sekretariat HMS / WEB
4
25 April 2013
Technical Meeting
Jurusan Teknik Sipil ITS
6
27 – 28 April 2013
Performance Show
Venue Simposium Nasional



Venue Civex 2013
VI       Syarat Pendaftaran dan Petunjuk Lomba
Download : Buku Panduan Akustik Civex 2012 dan FORMULIR PENDAFTARAN 
VII   Biaya Pendaftaran dan Hadiah
Biaya : Rp. 75.000,- / band
Hadiah : Juara 1 : Rp. 2.000.000,-
Juara 2 : Rp. 1.250.000,-
Juara 3 : Rp. 750.000,-
CONTACT PERSON : Dito 0857 1090 049

Lomba Jembatan

Lomba Jembatan Busur 
Fantastik Civil Expo 2013
 “National Arch Bridges Competition”

I   Latar Belakang
      Seiring dengan perkembangan zaman,  kebutuhan akan akses jembatan sebagai akses utama dalam modal transportasi darat sangat dibutuhkan. Jembatan merupakan bagian dari alat peningkat aktifitas perekonomian baik dalam skala daerah maupun nasional. Memenuhi fungsinya sebagai suatu struktur penghubung maka jembatan harus memenuhi syarat kekakuan dan kestabilan. Selain ketiga hal tersebut juga diperlukan perencanaan yang ekonomis, efisien dan bentuk fisik yang artistik.
      Oleh karena itu sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri berbasis Institut Teknik yang memiliki kualitas pendidikan yang patut dibanggakan, maka Himpunan Mahasiswa Sipil Jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya bermaksud mengadakan suatu kegiatan ilmiah dalam bidang Teknik Sipil. Kegiatan ilmiah yang diadakan adalah Lomba Jembatan Busur Tingkat nasional. Adapun tema yang angkat adalah Jembatanku kuat dan efisien.

II    Tujuan Kegiatan
      Tujuan dari Lomba Jembatan Bentang Panjang ini adalah sebagai wadah dalam menampung inovasi-inovasi dan teknologi baru mahasiswa Teknik Sipil dalam bidang jembatan yang kuat, indah dan mudah diterapkan pada pembanguanannya.

III   Tema Kegiatan
Tema yang kami ambil dalam Lomba Jembatan Busur ini adalah :
“ Jembatanku Kuat dan Efisien”

IV   Peserta Kegiatan
      Peserta perlombaan terdiri dari mahasiswa Teknik Sipil atau disiplin ilmu lainnya yang berhubungan dengan pembuatan bagunan, tingkat D3, D4 dan S1 se- Indonesia.

V    Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Rincian waktu dan tempat pelaksanaan Lomba Jembatan Busur Fantastik CIVIL EXPO 2013 adalah :
  1. Pendaftaran peserta : 3 – 23 Maret 2013
  2. Pembuatan proposal : 24 Maret – 6 April 2013
  3. Pengumpulan proposal  : 7 April 2013
  4. Pengumuman 15 besar : 14 April 2013
  5. Pembuatan Jembatan : 15-26 April 2013
  6. TM Peserta: Sabtu, 27 April 2013
  7. Pengetesan jembatan:
  • Tempat : Venue “FANTASTIK CIVIL EXPO 2013”
  • Hari : Minggu, 28 April 2013
  • Waktu : 11.00-selesai
VI  Persyaratan dan Peraturan Lomba
VII    Biaya Pendaftaran dan Hadiah
Biaya : Rp 150.000,-
Hadiah :
Juara I : Rp 8.000.000
Juara II : Rp 5.000.000
Juara III : Rp 3.000.000
Juara Harapan 1,2,3 : Rp 750.000
CP : Agung 0857 1517 2799